Di post sebelumnya, Backup Folder Linux ke Google Drive dengan RClone kita sudah belajar cara untuk membackup data di Linux ke Google Drive, namun ada masalah lain, ya serperti saya contohnya saya sering banget beli VPS murah di luar sana untuk mengetest project dan ngedinya secara langsung di VPS dan tiba-tiba VPS murah tadi mati, bagaimana dong datanya gak kebackup jadinya? Hehehe tenang ada cara termudah agar RClone bisa bekerja secara otomatis yaitu menggunakan Cron. Cron ini ibaratnya kalau di Windows bernama Task Scheduler, yaitu sebuah aplikasi yang akan running secara otomatis sesuai dengan waktu yang di atur. Nah di Linux namanya adalah Cron.

Perintah di cron sangat mirip dengan perintah waktu kita mengetikkan sebuah command di terminal. Cuman bedanya di cron terdapat waktu yang akan berfungsi sebagai penanda. Istilahnya ketika jam yang kita catat di cron itu tiba, maka cron akan otomatis menjalankan perintahnya. Simple kan? Eits tapi hati-hati salah tulis, kalau anda tidak spesifik bisa jadi cron berjalan bebarengan dengan perintah lain. Kalau perintahnya tidak berat tidak masalah kalau berat nah itu yang jadi masalah.

Agar lebih mudah kita list dulu apa saja yang akan di buat pada cronnya

  1. Mengetahui letak folder project
  2. Buat Cadangan dengan mengarsipkan folder menjadi tar.gz
  3. Mengunggah atau memindahkan file ke Google Drive

1. Mengetahui Letak Folder Project

Folder project ini berisi docker-compose yang biasanya menghandle wordpress kita, mysql, laravel dll. Ditambah dengan konfigurasi PhpMyAdmin untuk memudahkan manage MySQLnya. Semuanya saya taruh di satu folder. Sebagai contoh kita menggunakan directory di /home/ yaitu

/home/journeyofyou/projects

2. Buat Cadangan dengan Mengarsipkan Folder

Ya saya paham bahwa tarball atau format file tar.gz adalah format file yang sudah sangat tua, namun tar.gz bisa di pakai di manapun. Android, Linux, Mac semuanya bisa membaca dengan mudah file ini. Maka itulah sebabnya saya memakai format ini. Untuk mencadangkan folder di atas perlu perintah di terminal

tar czfv <namaproject>.tar.gz <folder yang akan dibackup>

Dikarenakan kita membutuhkan penulisan waktu pada nama file maka nanti akan saya jelaskan bagaimana caranya.

3. Memindahkan File Ke Google Drive

Nah ini yang terakhir, kita bisa memindahkan file yang sudah kita tar.gz kan tadi dengan mengetikkan perintah di terminal

rclone move <folder_tempat_file_tar.gz <namaconfig_Rclone>:/<folder_diGoogleDrive>

Oke mungkin agak ribet ya, daripada bingung mending ketikkan perintah di terminal seperti ini

nano script.sh

Perintah ini digunakan untuk membuat file bernama script.sh pada home folder anda kemudian di edit menggunakan nano anda boleh juga memakai vim atau editor lainnya. Setelah muncul file baru copy paste code dibawah ini

#!/bin/bash
cd /home/journeyofyou/backup && tar czfv project_`date +%d-%m-%Y__%H_%M`.tar.gz /home/journeyofyou/project && /usr/bin/rclone move /home/journeyofyou/backup GoogleDrive:/Backup
exit

Ganti journeyofyou menjadi nama akun anda atau nama login anda. Lalu simpan dengan menekan Ctrl+O lalu enter. Setelah selesai jangan lupa untuk mengganti permissionnya script.sh menjadi 755 dengan mengetikkan

sudo chmod 755 script.sh

Nah sekarang kita menggunakan Cron, untuk membuat cron anda perlu mengetikkan perintah

crontab -e

Lalu pada akan ada prompt yang memilih default editor, saya disini memilih nano. Setelah itu akan ada pop up muncul, kalau saya, saya hapus semua kemudian saya ganti dengan

PATH=/sbin:/bin:/usr/sbin:/usr/bin:/usr/local/bin
MAILTO=""
0 07 * * * /home/journeyofyou/script.sh

Lalu simpan dengan menekan tombol ctrl+o lalu enter. Backup akan di jalankan secara otomatis pada jam 7 pagi setiap hari.

Oke cukup segitu postingan ini, kalau bingung ya jangan bingung, kalau gak bisa ya dipelajari, kalau rusak ya sudah wassalam wkwkwk