Setelah sekian lama memendam hasrat merasakan keinginan untuk membeli DSLR (karena selama ini pinjem punya teman) akhirnya kebeli juga kamera DSLR pertama saya. Ya meski sudah teramat jadul (Canon 450D) namun tidak ada yang perlu di khawatirkan yang terpenting adalah lensa dan cara orang memotretnya.

Kamera ini kebeli dengan cara yang agak rumit menurut saya karena membelinya pun saya harus menjual beberapa barang tersayang milik saya seperti kamera prosumer Fujifilm FinePix S2950 saya yang you know kamera ini berharga banget bagi saya dikarenakan super zoom nya yang sangat luas namun memang terbatas untuk di eksplorasi karena kamera prosumer merupakan kamera bridge yang diperuntukkan untuk belajar saja untuk saya jadinya terjual sajalah wkwk.

Kamera ini laku agak mahal dengan keuntungan Rp. 200.000 karena saya beli kamera ini sekitar Rp. 1.300.000 dan laku 1.500.000. Kamera ini masih memakai baterai tipe AAA dan anda bisa bayangkan berapa banyak stok baterai yang saya bawa ketika saya hunting. Hahaha. Setelah terjual saya mencari pembeli yang terdekat dengan saya dan GAK KETEMU (shit!!)

Nih OLX, Bukalapak, Kaskus gak ada penjual kamera murah apa, semua mahal

Joy

2 hari setelah terjual salah satu teman saya di Surabaya bilang untuk “nyoba” mencari di daerah Surabaya, dan benar juga ketemu, penjualnya minta ketemuan di daerah Tunjungan Plaza yang jaraknya sekitar 96Km dari lokasi saya. Gpp lah yang penting keinginan terbesar saya terbeli. 3 jam perjalanan yang melelahkan karena super duper macet akhirnya sampailah saya di Tunjungan Plaza Surabaya. Tempatnya gede ngalahin matos wkwk dan akhirnya kamera Canon 450d dengan lensa 18-50mm terjual ke saya dengan harga 2.500.000 (lumayan mahal tapi worth it lah).

Saya memutuskan untuk pulang dan menemui teman fotografer saya yang juga mempunyai kamera Canon untuk mengetes Canon saya ini. Beruntunglah dia ada di rumah dan mau mengajak saya jalan-jalan mencoba Canon ini.