Yah aku egois, aku mengganti kehadiranmu dan memilih bersama orang lain untuk alasan yang bahkan itu tak rasional bagimu. Kau menganggap hidupku sempurna, aku bahagia, aku melupakan semua tentang kita. Seakan semua yang kau anggap itu benar nyatanya tidak sama sekali.

Memang dia yang menguatkan aku dalam beberapa hal, mengambil bebanku yang dimana aku memikirkan kesalahan yang telah kita perbuat tempo dulu, dia mengubah sebuah hujan menjadi pelangi saat aku dalam kesedihan. Kamu pikir dia sebegitu sempurna kan? Kamu pikir dia mampu membuatku bahagia kan? Jika itu sempurna dan membuat bahagia kenapa masih ada kau di hidupku? Bukankah itu yang kau pikirkan?

Sempurna bukan berarti akan cocok kan? Jadi apa yang seharusnya aku lakukan? Aku bilang ke dia kalau aku seperti ini? Aku membingunkan? Aku menjengkelkan? Aku menyakiti satu lagi gadis? Kau mungkin tak terlihat lagi di beberapa tahun kemarin, mungkin karena suasananya berbeda, dimana aku melupakan kenyataan bahwa kita adalah monster. Cerita nya sekarang sudah berbeda

Karena terkadang ketika aku menatap matanya, aku melihat sekilas tentang kita dahulu, kita yang berlibur di pantai dengan keluargamu, kita yang bersenang-senang bersama, menghabiskan waktu diatas motor sambil aku menunduk dan mengibaskan tangan kiriku ke bawah. Aku sudah berusaha untuk mencoba hal itu kepada Dia, aku mencoba menghabiskan semua waktuku yang tersisa bersamanya. Namun aku masih teringat kenangan kisah kita.

Aku berkata kepada semua orang bahwa aku baik-baik saja, aku udah move on kok. Nyatanya aku hanya disini menghabiskan waktu dalam pelukannya, dan berharap aku akan menemukan kembali waktu indah bersamamu.

Bahkan aku bertanya ketika kau bersama temanmu atau mungkin pasanganmu yang baru, apakah mereka menikmati waktu bersamamu? Apakah tawanya mereka seperti tawaku? Dan apakah ini bagian dari ceritamu? Cerita yang belum pernah aku jalani seumur hidupku? Dan apakah mungkin kau merasakan hal yang sama ketika kau merasa sepi, kau melihat kenangan akan kita dahulu? Apakah itu bisa membuatmu goyah dan mencari diriku lagi? Atau setidaknya membalas DM dari orang anonim yang kubuat?

Yang kau tau mungkin sedikit karena aku terlihat bahagia, aku tak bahagia, aku tersiksa karena sebenarnya aku adalah seorang monster. Belum lagi dia sering mengatakan padaku agar aku pisah dengannya.

Aku berharap kita bertemu dan membahas semua ini, sembari aku terus menunggu untuk stories yang kau buat. Maafkan aku